Penyakit yang dikarenakan oleh virus Zika di Amerika Latin jadi perhatian kesehatan global sampai tubuh kesehatan internasional WHO keluarkan peringatan darurat.
Beberapa pakar cemas virus ini menebar dengan amat cepat dengan resiko kesehatan yang tidak main-main. Infeksi virus smart detox synergy Zika terkait dengan adanya banyak masalah mikrosefalus pada bayi yang baru lahir. Bahkan juga telah kian lebih 4000 masalah bayi mikrosefalus yang dilaporkan di Brazil sampai Oktober th. lantas.
WHO tak main-main menambah level kewaspadaan pada virus Zika, karna saat ini virus Zika sama bahayanya dengan virus Ebola. Director general WHO, Margaret Chan, menyebutkan kalau virus Zika ini adalah masalah kesehatan yang tidak umum serta oleh karenanya, virus Zika jadi perhatian tubuh kesehatan internasional.
Margaret Chan juga menyampaikan kalau prioritas kewaspadaan butuh ditingkatkan terlebih pada wanita hamil serta bayi yang mereka kandung. Sebisa-bisanya jangan pernah terserang gigitan nyamuk Aedes yang menebarkan virus ini. Ia juga merekomendasikan supaya beberapa wanita hamil tak melancong dahulu ke negara yang terinfeksi virus Zika.
Sampai sekarang ini masih tetap belum diketemukan vaksin atau penyembuhan untuk hentikan penyakit Zika. Hingga sekarang ini, kian lebih 20 negara sudah teridentifikasi penyebaran virus Zika, umumnya di daerah Amerika Latin. Umumnya infeksi tak tunjukkan tanda-tanda serius pada orang dewasa, tetapi virus dapat beresiko pengaruhnya pada ibu hamil serta janin dalam kandungan.
Walau virus Zika belum terdengar membahayakan di Indonesia, tetapi diinginkan kebanyakan orang lebih memerhatikan kesehatan terlebih untuk ibu hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar