Minggu, 30 April 2017

Zika Virus, Mengenal Penyebab Serius Mikrosefalus Pada Bayi

Beberapa waktu terakhir World Health Organization (WHO) barusan keluarkan peringatan kalau penyakit yang dikarenakan oleh virus smart detox Zika beralih status jadi emergency karna telah menebar luas serta jadi virus yang membahayakan, tetapi apakah virus Zika?

Tidak banyak yang tahu apakah virus Zika itu serta kenapa virus ini jadi ancaman kesehatan untuk beberapa orang, terlebih untuk bayi yang baru lahir. Diambil dari website resmi WHO, Zika virus yaitu semacam virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Jadi tidak cuma menebarkan demam berdarah, cikungunya serta demam kuning, nyamuk ini dapat menebarkan virus Zika. Beberapa orang yang terserang virus Zika umumnya bakal alami demam enteng, gatal-gatal kulit (exanthema) serta konjungtivitis pada mata.

Tanda-tanda ini umumnya bakal berjalan sepanjang 2-7 hari lamanya. Sampai sekarang ini masih tetap belum ada obat, vaksin atau langkah perlakuan medis spesial yang dapat mengobati virus zika. Langkah mencegah paling baik yaitu dengan langkah hindari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang umumnya menyerang waktu pagi atau sore hari.

Virus ini populer menebar di lokasi negara khatulistiwa serta pertama kalinya diketemukan di Uganda serta Tanzania. Menurut banyak laporan, transmisi virus Zika pada janin dapat mengakibatkan mikrosefalus pada bayi yang baru lahir, mengakibatkan otak bayi tidak berkembang serta mengecil. Telah ada 4000 lebih masalah bayi dengan mikrosephalus di Brazil yang dilaporkan sampai Oktober 2015 lantas.

Tersebut kenapa sekarang ini WHO menempatkan tingkat bahaya virus Zika sama juga dengan virus Ebola. Sepanjang belum di ketahui langkah perlakuan yang baik mengenai virus Zika, diinginkan beberapa wanita tunda kehamilan terlebih dulu sampai dapat di pastikan kalau virus Zika mulai mereda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar