Rabu, 14 Juni 2017

Fakta Baru di Balik Tubuh Obesitas

Badan gemuk dengan massa indeks badan yang besar atau obesitas condong dikira tidak sehat. Sebagian penyakit seperti jantung sering dikaitkan dengan massa indeks badan yang besar. Walau demikian, kajian terkini perlihatkan kalau massa indeks badan tidak terkait dengan kemungkinan serangan jantung atau kematian awal. Hindari Obesitas dengan Detoksifikasi Tubuh.



Tim peneliti asal Swedia sudah mempelajari 4. 046 gunakan anak kembar bergen sama juga yang mempunyai jumlah lemak badan tidak serupa. Beberapa anak kembar itu mempunyai massa indeks badan yang lebih tinggi dibanding saudara kembar mereka. Tim peneliti lalu memonitor semua anak kembar ini sepanjang lebih dari 12 th..

Hasil kajian yang dipublikasi pada JAMA Internal Medicine perlihatkan kalau peserta kajian yang mempunyai massa indeks badan tambah besar tidak mempunyai kemungkinan serangan jantung atau kematian yang bertambah. Padahal sampai kini ke-2 hal itu sering dikaitkan jadi kemungkinan penyakit yang terkait dengan obesitas atau orang bermassa indeks badan besar.

" Hasil kajian perlihatkan kalau pergantian kebiasaan hidup yang turunkan level obesitas tidak memengaruhi kemungkinan kematian atau serangan jantung, yang pastinya bertentangan dengan pemahaman konvensional tentang kemungkinan kesehatan yang terkait dengan obesitas, " ungkap peneliti dari Department of Community Medicine and Rehabilitation di Umea University, Peter Nordstrom seperti ditulis News Max.

Walau tidak berkenaan dengan kemungkinan serangan jantung atau pun kematian awal, peserta bermassa indeks badan besar atau obesitas terkait dengan kemungkinan diabetes Model 2. Hubungan diantara obesitas serta diabetes Model 2 ini bahkan juga condong kuat.

" Ada pertalian kuat pada obesitas serta diabetes, " terang Nordstrom.

Dari temuan ini, tim peneliti lihat kalau pertalian massa indeks badan dengan kemungkinan serangan jantung serta kematian awal condong tidak serupa dengan pertalian pada massa indeks badan serta diabetes Model 2. Tim peneliti lalu menyimpulkan kalau intervensi penurunan berat tubuh bakal condong lebih efisien dalam melawan diabetes dibanding dalam turunkan kemungkinan serangan jantung serta kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar